kursor

Guilmon - Digimon

Senin, 30 April 2012

tips jadi fans


TIPS JADI FANS YANG SEHAT
Hallo….
Okey, disini kita bakalan bahas tentang fans. Fans itu sendiri dapat diartikan sebagai pengagum atau pengidola.  Umumnya dimasa sekarang ini setiap orang punya idola yang beda-beda loh dari kalangan artis. Bukan aja remaja kok, orang tua, ibu-ibu, bapak-bapak juga bayak yang menjadi fans dari kalangan artis. 
Sebenernya ngefans sama artis atau seseoraang itu banyak loh dampak positif yang bisa didapet. Tanpa disadari dampak positif itu udah kita rasain sebenernya, nah berikut contohnya :
1.       Menambah ilmu
Nah gini, kenapa ngefans itu bisa dibilang nambah ilmu ? jawabanya gak lain karena rasa kagum dari fans itu sendiri pada idolanya. Misyalnya untuk kamu-kamu yang ngefans sama artis luar negeri baik artis barat maupun yang paling tenar sekarang ini yaitu artis korea atau K-POP. Dengan ngedengerin lagu mereka yang notabennya menggunakan bahasa yang beda sama bahasa kita sendiri, secara gak lansung kita belajar bahasa baru bahkan ada yang sampai menyengaja untuk belajar bahasa idola mereka secara khusus. Nah factor idola inilah yang menjadi motivasi bagi si fans ini buat belajar bahasa baru tanpa paksaan dan tentunya itu bakalan berguna untuk mereka sendiri nantinya sob.
2.       Menjadikan kita manusia cerdas.
Cerdas disini artinya minimal mampu mengoprasikan teknologi. Kenapa gue bilang gitu, karena dengan adanya rasa cintap pada sang idola sendiri kembali memberi dorongan pada sifans untuk mencari info, data, biodata, status, bahkan foto-foto idola mereka dari media teknologi informasi dan komunikasi.  Yang tentunya penggunaan media TIK tersebut bisa menghindarkan sobat-sobat sekalian dari penyakit gaptek atau gagap teknologi.
3.      Sosialisasi
Disini setiap artis memiliki fansclub tersendiri yang mana dalam fansclub itu tergabung orang-orang yang memiliki idola yang sama. Dlam fansclub tersebut, minimal mereka pasti sharing informasi tentang idola mereka. Nah proses saling sharing inilah yang dapat menciptakan siakap social dalam diri fans-fans ini. Selain itu biasanya orang-orang dengan keemaran yang sama biasanya mudah akrab dan bertemen baik.

Nah selain contoh di atas, masih banyak contoh positif yang bisa kalian temukan sendiri.  Meskipun ada banyak dampak positif dari kegiatan ngefans ini, bukan berarti gak ada dampak negatifnya loh. Tapi kali ini kita kagak bakalan bahas tentang dampak negative dari kegiatan ngefans ini. Kalaupun emang pengen tau damapak negatifnya yah, C.A.S (cari aja sendiri).
Sekarang kita cuman bakalan ngebahas tentang gimana sih menjadi fans yang sehat,m berikut ini beberapa tips ala www.muisveirgil.blogspot.com , simak deh baik-baik :
1.       Hindari perilaku menyimpang karena terobsesi
Gimanapun juga yang namanya perilaku menimpang tetap tidak dibenarkan. Seperti yang menimpa penyanyi Justin beiber. Pelantun lagu “baby” ini mengaku bahwa ada seorang fansnya yang sengaja menyelinap masuk ke kamar JB untuk mencuri celana dalamnya. Gue gak peduli apapun alasanya atau bagaimanapun terobsesinya dia, yang namanya CD tuh tetep aja kotor, entah itu milik siapa. Kalaupun emang kepingin nyuri sesuati, bukannya nyuruh sih tapi yang berkelas dikit napa ? diari kek, handphone kek, baju kek. Nah ini nyuri celana dalam. Yang paling ngebikin bingung dia ngefans ama Justin atau CDnya.
2.       Hindari prilaku anarkis
Seperti yang pernah menimpa morgan sm*sh saat ingin manggung dan menghibur penggemarnya. Saat belari melewati para penggemarnya, beberapa fans “mencakar” tangan personil SM*SH ini. inikah yang disebut fans ? fans yang marah saat hateers menghina idola mereka justru yang lebih melukai idola mereka sendiri.  Saya heran kenapa gak sekalian aja tangannya dilumuri lem supaya nempel terus.
3.       Pegang perinsip Tak Ada Manusia Yang Sempurna
Penyataan bahwa “Tak Ada Manusia Yang Sempurna” memang benar adanya. Setiap manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing termasuk pula idola-idola para sobat semua. Jadi saat obsesi sobat lagi setinggi-tingginya pada sang idola ingatlah sedikit kekurangan mereka, paling tidak itu bisa mengurang obsesi kalian  yang bisa mencelakakan sobat semua.
4.      Hindari bersifat berlebihan
Biasanya kata fans memang sangat identic dengan kata berlebihan atau lebay. Kalau suatu malam kalian gak ngeliat idola kalian konser misyalnya, besoknya bkalan nangis kayak dunia ini udah mau berakhir aja. Bukannya gak ngerti perasaan mereka tapi ayolah, kalian nonton juga pasti berusaha buat dapet video atau liat siaran ulangnya, jadi kalau gak nonton cukup ngelakuin hal yang sama kan.
5.       Hargai privasi sang idola
Sebagaimanapun suka atau kagumnya kalian kepada seseorang, kita haru sadar kalau mereka juga hanya manusia biasa. Sebagai fans, gak boleh ngelarang, marah atau semacamnya ketika sang idola ngelakuin hal yang diluar dari harapan fansnya seperti masalah asmara sang idola. Sebaiknya sih gak usah ikut campur. Biarlah perasaan mereka sendiri yang menentukan ingin bersama dengan siapa. Apalagi biasanya ada yang menteror, mengancam pasangan idolanya karena tak terima mereka berhubungan khusus. Ingatlah status sobat semua bahwa fans tak memiliki hak sedikitpun untuk megatur hidup idola mereka, meskipun tugas dari seorang idol memang sebagai public figure.

Okey sekian tips dari www.muisveirgil.blogspot.com , mengidolakan seseorang memang tak ada salahnya, tapi kita harus memiliki  kesadaran bahwa kekaguman tersebut tidak boleh merusak diri kita sendiri. Dan jangan lupa bahwa yang wajib menjadi idola kita yang nomor satu teapalah TUHAN yang maha ESA. Jadi gak usah terlalu terlalu berlebihan dlam memuja seseorang yang notabennya juga ciptaan TUHAN dama seperti kita sendiri.

Senin, 23 April 2012

Puisi : Kenangan di Malam yang Sunyi


Puisi bikinan gue sendiri. Jelek bagusnya terserah yang baca !!!
Kenangan di malam yang sunyi
Oleh MUIS
Malam ini aku termenung sendiri
Mengingat masa yang kini aku hadapi
Mungkin hanya malam ini
Dapat aku mengingat wajahmu
Aku menatap langit…
Yang dihiasi cahaya bintang dan rembulan
Ingin rasanya aku bergabung dengan mereka
Bersinar layaknya bintang
Namun tampamu, aku adalah bintang
Yang kehilangan cahaya
Perlahan aku ingat masa itu
Masa saat kita bersama
Kenangan yang jumlahnya lebih banyak dari bintang di langit
Dan cahaya rembulan bahkan tak mampu mengalahkan
Indahnya kenangan kita
Akankah saat bintang datang menemaniku
Saat bintang datang menghiburku
Akankah aku melupakan mu
TIDAK ! TIDAK ! TIDAK !
Aku berharapa angina dingin malam ini
Datang dan mendekapku
Dan bekukan kenangan akan dirimu
Tapi tidak, karena kenangan itu mengalahkan
Hangatnya sang mentari
Mencairkan hati yang beku
Saat setetes air mata
Jatuh mengaliri wjahku
Aku tersadar, bahwa kenangan itu
Memang telah berlalu
Namun hati tetap menyatu

Kamis, 19 April 2012

PUISI PERPISAHAN



-------------------------

“ UNTUK KEKASIH, SAHABAT DAN GURUKU ”

Hari ini tak adalagi
Puisi yang ku tulis untukmu
Hari ini tiada lagi
Kata-kata indah yang ku ungkapkan padamu
Semua terdiam dan termangu
Hanya air mata yang menetetes di pipimmu
Oh sayangku, hapuslah air matamu
Kutaksanggup melihat semua itu
Sungguh aku cinta. . . . . . . . . . . .

Padamu kuucapkan sejuta terimakasih
Karenamu tinggalkan kenangan
Yang tak terhapuskan
Kaulah pelipur hati disaat lara
Temanku, disaat suka dan duka
Sejuta kenangan indah
Kala canda tawa kita . . . . .. . . . .

Bersamamu
Aku belajar untuk membaca
Kepadamu aku berlatih tentang asa
Kau lukiskan indahnya mega
Kau tuturkan tulusnya surya
Kini ku berada didepan pintumu
Aku harus melangkah meninggalkanmu
Untuk teruskan perjalanan . . . . . . .

Ku tak kuasa melihat semua ini
Kutak mampu melihat airmatamu
Yang terus menetes
Hingga luluhkan hatiku
Haruskah kuteteskan airmata ini
Haruskan kupeluk kau dan tak pernah
Kulepas lagi
Hanya kaulah sang kekasih . . .. . .

Hati yang dulu mampu tersenyum..
Kini hanyaterharu dan pilu
Mengapa ini semua
Begitu cepat berlalu
Dulu kita pernah belajar bersama
Bermain bersama
Bahkan sempat bermain Cinta
Kini kita harus meniti jalan sendiri-sendiri
Untuk menyebrang ke . . . . .. .

Masa depan yang cerah
Itu harapanku
Mengejar cita, itu perintahmu
Sungguh begitu tulus kasihmu
Begitu besar pengorbananmu
Meski aku sering menentangmu
Walau aku selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri didepan
Untuk mengajariku
Kau tetap bercerita
Tentang indahnya loka. . . . . .

Kekayaan yang paling berharga dihatiku
Adalah aku pernah memilikimu
Dan kebahagiaan yang paling inidah dalam hidupku
Adalah saat ku menatap wajahmu
Jangan menangis sayang
Janganlah kau bersedih hati
Dan biarlah kau hanya menjadi
Bayang indah yang harus kutinggal . . . .

Pergi, kita semua harus pergi
Untuk lepaskan kebersamaan ini
Kita bepencar kian kemari
untuk menempuh cita didalam hati
dan kaulah sahabatku yang se . . . .

jati dirimu pancarkan cahaya ilmu
yang menuntunku disetiap waktu
yang mengiringi disetiap langkahku
yang menerangi didalam kehidupanku
dan hanya terimakasih yang mampu
ku ucapkan padamu

Biarkanlah kami melangkah pergi
Untuk teruskan perjalanan ini
Semua kisah yang pernah terjadi
Tetap kenanglah didalam Hati.
--------------------------


Di dalam Novel Harry Potter, membunuh Unicorn dianggap sebagai dosa besar melawan alam. Namun Lord Voldermort tetap membunuh makhluk itu karena darahnya dipercaya dapat memberikan hidup abadi bagi mereka yang meminumnya. Begitulah hebatnya penghargaan yang diberikan kepada makhluk misterius ini. Namun apakah ia benar-benar pernah ada di dunia ini? ataukah ia hanya muncul di imajinasi para penulis fiksi?


Unicorn dalam sejarah

Dalam legenda modern yang muncul pada abad pertengahan, Unicorn digambarkan sebagai makhluk berbentuk kuda dengan satu tanduk di kepalanya.

Dalam versi yang lebih tradisional, makhluk ini digambarkan memiliki kuku belah, janggut seperti kambing dan ekor seperti singa. Namun satu hal yang sama dari deskripsi tradisional dan modern adalah keberadaan satu tanduk di kepalanya.

Pertama kali makhluk ini dikenal adalah lewat kebudayaan-kebudayaan kuno India. Pada stempel berusia 2.500 tahun yang ditemukan di Mohenjo Daro dan Harappa, kita dapat melihat bentuk kuno dari seekor Unicorn beserta inskripsi yang masih belum terpecahkan.


Selain India, 
Cina juga memiliki Unicornnya sendiri. Makhluk ini dikenal dengan sebutan Qilin. Di Jepang, ia dikenal dengan sebutan Kirin dan digambarkan memiliki tubuh seperti rusa, sisik berwarna hijau dan sebuah tanduk panjang di kepala.

Pada abad pertengahan, pengaruh Unicorn sampai ke Eropa dan mulai digunakan sebagai objek seni dan simbol-simbol kebangsawanan. Pada masa ini, karakter Unicorn telah berubah menjadi makhluk yang benar-benar menyerupai kuda seluruhnya dengan satu tanduk di kepalanya.

Seiring dengan bangkitnya paham humanisme, Unicorn mendapatkan tempat tersendiri sebagai simbol cinta yang murni dan pernikahan yang setia.

Menurut legenda yang beredar di Eropa, Unicorn disebut hanya bisa ditaklukkan oleh seorang perawan. Karena itulah, para perawan seringkali digunakan sebagai umpan untuk menangkap makhluk ini di alam liar.

Dalam kepercayaan yang lebih populer, tanduk Unicorn disebut dapat menetralkan racun. Karena itu, menurut legenda, tanduknya pernah digunakan sebagai bahan pembuat gelas seremonial yang digunakan oleh keluarga kerajaan, walaupun banyak yang percaya kalau tanduk yang digunakan sebenarnya bukanlah tanduk hewan mitologi Unicorn, melainkan tanduk dari Narwhal, paus Unicorn.

Lalu, pertanyaannya adalah apakah makhluk misterius ini benar-benar pernah ada di dunia?

Unicorn lainnya

Sebenarnya kita memiliki 
makhluk Unicorn di masa modern ini.

Misalnya, makhluk yang telah umum kita jumpai ini, yaitu badak.


Atau Narwhal, paus Unicorn yang tanduknya bisa mencapai panjang hingga 3 meter.


Selain hewan yang memang memiliki karakteristik seperti itu, kita juga memiliki Unicorn yang terjadi karena kelainan yang tidak umum.

Misalnya, 
rusa Unicorn yang lahir di Italia.


Atau pria Unicorn yang berasal dari Cina.


Para seniman yang begitu ingin memiliki Unicorn sendiri bahkan bertindak lebih jauh. Mereka melakukan prosedur implantasi atau manipulasi pada tanduk hewan sehingga menghasilkan Unicorn.

Seperti yang bisa kita lihat pada kambing ini.


Atau sapi ini.


Tetapi, tentu saja kita tidak membahas makhluk-makhluk diatas. Kita sedang membahas makhluk yang gagah ini:


Mungkinkah ia pernah ada di dunia?

Ilmu pengetahuan modern mencatat kalau makhluk seperti itu tidak pernah ada. Namun ada catatan-catatan masa lampau yang sepertinya menunjukkan kalau makhluk misterius ini mungkin pernah hidup di beberapa bagian dunia.

Hal ini diperkuat dengan fakta kalau informasi mengenai Unicorn hampir tidak bisa kita temui di dalam mitologi Yunani. Para penulis Yunani kuno yang pernah menyinggung mengenai makhluk ini seluruhnya beranggapan kalau makhluk ini benar-benar ada, tepatnya di India. Ini mengkonfirmasikan penemuan stempelMohenjo Daro dan Harappa.

Penulis yang pertama kali menyinggung mengenai keberadaan makhluk ini adalah Ctesias yang mendeskripsikan Unicorn sebagai keledai liar dengan satu tanduk berwarna putih, merah dan hitam sepanjang 1,5 cubit.

Ctesias mendeskripsikan makhluk itu sebagai berikut:
"Unicorn adalah makhluk asli India. Ukurannya sebesar keledai dengan kepala berwarna ungu kemerahan. Tubuhnya berwarna putih, matanya berwarna biru dengan sebuah tanduk muncul dari dahinya. Ujung tanduk itu berwarna merah terang, tengahnya berwarna hitam dan putih di pangkalnya. Panjangnya kira-kira 18 inci"
Ctesias juga yang pertama kali melaporkan kalau tanduk Unicorn bisa digunakan untuk menetralisir racun.

Penulis lain, Strabo, juga pernah menyinggung mengenai keberadaan seekor kuda bertanduk di wilayah Caucasus.

Deskripsi yang lebih lengkap kemudian diberikan oleh sejarawan Romawi, Pliny the elder. Mengenai Unicorn, Ia menulis:
"Makhluk yang sangat ganas ini disebut Monoceros dan memiliki kepala seperti rusa, kaki seperti gajah, dan ekor seperti babi hutan, sementara bagian tubuhnya yang lain seperti kuda. Ia mengeluarkan suara rendah yang dalam dan memiliki satu tanduk berwarna hitam yang keluar dari tengah dahinya dengan panjang kira-kira dua cubit."
Beberapa sejarawan mendebatkan deskripsi Pliny ini. Ada yang beranggapan kalau ia hanya mendeskripsikan seekor badak dan bukan kuda bertanduk. Namun badak sepertinya tidak "memiliki kepala seperti rusa dan bagian tubuh yang lain seperti kuda".

Selain Pliny, Julius Ceaser juga pernah menyinggung mengenai makhluk ini dengan deskripsi yang mirip dengan Pliny. Menurutnya:
"Kepalanya seperti rusa, kakinya seperti gajah, tanduknya memiliki panjang sekitar 90 cm dengan ekor menyerupai babi hutan."
Apakah mereka sedang membicarakan seekor badak?

Jika bukan, adakah catatan-catatan lain yang lebih modern yang mengkonfirmasikan keberadaan makhluk ini?

Jawabannya: ada.

Laporan penampakan
Pada tahun 1486, Berhanrd Von Breydenbach, seorang penatua di katedral Mainz, menceritakan sebuah kisah menarik mengenai perjumpaan dengan Unicorn. Ia menuangkannya dalam buku berjudul "Peregrinatio in Terram Sanctam"atau "Perjalanan ke tanah suci".

Perjumpaan ini terjadi pada tahun 1483 ketika ia bersama satu rombongan beranggotakan 150 orang pergi ke timur tengah untuk melakukan ziarah rohani. Dalam perjalanan ini, mereka berangkat dari Venice menuju Jaffa, lalu ke Ramala dengan karavan.

Dari situ mereka melanjutkan perjalanan ke Yerusalem dan mengunjungi semua tempat-tempat suci disitu. Setelah itu rombongan pergi menuju gurun Sinai dan mengunjungi biara Santa Catharina. Di tempat itu, salah seorang peziarah bernama Felix Fabri bersama sekelompok orang yang sedang bersamanya melihat seekor Unicorn sedang berdiri di atas bukit dekat kaki gunung Sinai. Felix bersama rombongan mengamati makhluk ini dengan seksama untuk beberapa lama. Penampakan ini terjadi pada tanggal 20 September 1483.

Pada tahun 1530, Ludovica de Bartema, seorang bangsawan Italia yang melakukan perjalanan ke Mesir, Arab dan India juga bertemu dengan makhluk misterius ini. Ketika hendak masuk ke Mekkah, ia menggunakan nama samaran Mussulman supaya bisa membaur dengan rombongan karavan peziarah lainnya. Di kota itu, Bartema mengaku melihat dua ekor Unicorn. Tubuh makhluk itu berwarna kuning coklat. Kepalanya seperti rusa dengan leher dan surai yang panjang. Kakinya pendek dan memiliki kuku seperti kambing. Menurut penduduk lokal, kedua hewan itu adalah pemberian dari raja Etiopia yang hendak dipersembahkan kepada sultan Mekkah.

Kesaksian Bartema menunjukkan kalau pada masa itu, Unicorn mungkin hidup di Etiopia atau Afrika. Ini ditegaskan dengan kesaksian lain dari Don Juan Gabriel, seorang kolonel Portugis yang tinggal di Etiopia selama beberapa tahun. Menurutnya, ia pernah melihat Unicorn di propinsi Damota. Makhluk itu berukuran seperti kuda dan berwarna agak gelap. Beberapa orang portugis lainnya yang tinggal di negara itu juga melaporkan pernah melihat Unicorn sedang merumput di sebuah bukit di distrik Namna.

Pada abad yang lebih modern, laporan penampakan Unicorn diceritakan oleh seorang naturalis Swedia bernama Dr.Sparrmann. Pada tahun 1772-1776, ia melakukan penelitian di Good Hope dan menulis dalam jurnalnya mengenai seorang pria bernama Jacob Kock.

Kock yang saat itu melakukan perjalanan menuju Afrika bagian selatan menemukan batu-batuan yang berukirkan Unicorn. Batu-batu ini ternyata diukir oleh suku setempat yang bernama Hottentots. Berdasarkan wawancara Kock dengan anggota suku tersebut, diketahui kalau Unicorn sesungguhnya telah dikenal dengan baik diantara suku Hottentots. Warga suku tersebut mengatakan kalau Unicorn memiliki bentuk seperti kuda dengan satu tanduk di kepalanya. Makhluk ini juga bisa berlari dengan sangat cepat.

Kisah yang diceritakan Dr.Sparrmann kemudian mendapatkan konfirmasi dari kisah lain yang diceritakan oleh Mr.Henry Cloete pada tahun 1792 kepada akademi ilmu pengetahuan Selandia Baru.

Mr.Cloete menceritakan mengenai pengalaman Gerrit Slinger, salah seorang anggota suku Hottentots yang saat sedang berperang dengan suku Bushmen, menjumpai sembilan Unicorn dan menembak salah satunya. Menurut Slinger:
"Makhluk itu menyerupai seekor kuda dengan warna abu-abu terang. Di bawah rahangnya ada garis putih. Ia juga memiliki satu tanduk yang tumbuh tepat di tengah kepalanya. Kepala makhluk ini seperti kuda dan ukurannya pun kira-kira sama."
Mr.Cloete juga menegaskan kalau hewan ini telah dikonfirmasikan keberadaannya oleh suku Hottentots.

Menarik.

Walaupun mungkin tidak persis seperti gambaran yang kita miliki di buku-buku fiksi, sepertinya makhluk bertanduk satu menyerupai kuda benar-benar pernah ada di dunia!

Elasmotherium
Tentu saja sebagian peneliti akan tetap menolak keberadaannya dan menganggap Unicorn hanya sebagai makhluk rekaan atau makhluk mitologi seperti naga. Namun ada sebagian peneliti yang mencoba untuk melihat dasar pembentukan kepercayaan mengenai Unicorn.

Mereka percaya kalau Unicorn itu mungkin adalah makhluk yang disebutElasmotherium, seekor badak Eurasia yang sudah punah jutaan tahun yang lalu.


Walaupun diperkirakan telah punah jutaan tahun yang lalu, anehnya, di beberapa suku purba di dunia ada legenda mengenai hewan besar berambut yang berbentuk seperti sapi dengan satu tanduk besar di kepalanya. Persis seperti Elasmotherium.

Legenda-legenda suku ini dipercaya telah menjadi dasar pembentukan legenda Unicorn modern.

Namun, apakah Elasmotherium terlihat memiliki tubuh seperti kuda seperti deskripsi para penulis kuno? Sepertinya tidak.

Kalau begitu mungkinkah di luar sana masih ada hewan misterius yang kita kenal dengan sebutan Unicorn?